Berdasar informasi dari DealStreetAsia, Jumat (8/5/2020), Airy akan menghentikan operasi bisnisnya dalam waktu kurang dari sebulan dan telah memberitahukan para mitra propertinya untuk menghentikan kemitraan yang akan berlaku mulai 31 Mei 2020 mendatang.
Airy Rooms menjadi startup kedua yang menutup operasinya dalam waktu kurang dari dua minggu setelah STOQO yang juga dikabarkan telah tidak beroperasi. Keputusan untuk sepenuhnya menutup operasinya dilakukan Airy Rooms setelah melakukan pemecatan lebih dari 70 persen stafnya pada bulan April lalu.
Selama ini Airy Rooms bekerja sama dengan Traveloka sejak tahun 2015, didirikan oleh dua mantan insinyur Traveloka, Airy Rooms dibentuk untuk menjembatani kesenjangan dalam industri hotel di Indonesia.
Penyebab tutupnya Airy Rooms karena dampak wabah Covid-19, disalah satu dokumen yang di rilis Airy Rooms menjelaskan “Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena wabah Covid-19 dan kami telah melakukan upaya terbaik bagi kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini. Namun karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang kami miliki, kami telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen”.
Padahal baru bulan Januari yang lalu Airy Rooms mengangkat Alfonso Kodoatie mantan eksekutif Traveloka untuk menggantikan Co-Founder Airy Rooms sebelumnya yaitu Danny Handoko.