Dua aplikasi ini sedang naik daun karena dapat digunakan untuk mengecek siapa pemilik no telp tidak diketahui yang menghubungi kita.
kedua aplikasi ini bertipe crowdsourcing (urun daya) yang artinya menggunakan data nomor telepon dari pengguna terdahulu yang bersedia dibagikan, kemudian data-data tersebut dijadikan sebagai database besar untuk digunakan oleh seluruh pengguna aplikasi.
Jadi jika ada seseorang yang sebelumnya pernah mendapatkan spam, telepon teror, penipuan dan sebagainya, kemudian pengguna tersebut memberikan tanda (tagging) dan kadang kala mencantumkan nama untuk nomor yang yang pernah melakukan spamming ke nomor mereka, maka nomor spammer tersebut akan disimpan oleh database Truecaller atau Getcontact.
Cukup beberapa korban spam saja yang melakukan tag spam, maka nomor tersebut akan teridentifikasi atau terdeteksi oleh seluruh pengguna aplikasi. Nantinya nomor dan nama akan ditampilkan di Truecaller atau Getcontact pengguna lain saat nomor spammmer menghubungi. Jadi sekalipun kita belum pernah mengetahui identitas nomor tersebut kita bisa mengetahui jika nomor itu adalah spam.
Tentu bila perusahaan ini terbukti menyalahgunakan hak yang diberikan akan menjadi kerugian besar bagi pihak Truecaller atau Getcontact, secara logika perusahaan yang sudah cukup besar tidak akan berani sengaja melakukan hal yang melanggar privasi.
Jadi saat ini cukup aman menggunakan kedua aplikasi tersebut untuk membatasi para spammer.