dr. Danang Triwahyudi Sp.KK(K), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indoneisa Cabang Jakarta memberikan informasi ciri tahi lalat yang sehat dan yang mengindikasikan kanker kulit.
Berikut ciri tahi lalat normal: bentuknya bagus dan simetris, warna yang timbul hanya satu warna dan tidak menimbulkan keluhan seperti rasa gatal di sekitar tahi lalat atau mudah terluka pada bagian tersebut.
Biasanya tahi lalat yang sehat tidak berubah, misal tahi lalat yang sudah ada sejak lahir. Justru yang harus diwaspadai tahi lalat yang baru timbul ketika usia dewasa di umur 20-30 tahunan.
Sedang ciri tahi lalat yang harus di waspadai adalah yang memiliki bentuk tidak simetris, warna tahi lalat lebih dari dua hingga tiga warna, tepian tahi lalat tidak merata, bisa jadi itu menjadi indikator dari kanker kulit.
Tahi lalat yang menjadi indikator kanker kulit cenderung mudah terluka jika terkena paparan radiasi sinar matahari yaitu UV A dan UV B.
Berdasar laporan Globalcan 2020, kanker kulit menempati posisi ke 25 dari kanker yang menyebabkan kematian di Indonesia.