Sausage Man, salah satu game battle royale yang lagi booming akhir-akhir ini. Bermodalkan karakter lucu dan suasana bermain yang berbeda dengan kebanyakan game peperangan pada umumnya, game ini berhasil menyedot minat banyak orang. Banyak orang bermain berarti pula berbagai tipe pemain bisa ditemukan dan dari banyaknya tipe pemain, salah satu tipe pemain yang banyak dihindari pemain lain adalah tipe pemain toxic.

Tipe pemain ini akan menggunakan kata-kata kasar pada teman se-tim dan tak jarang mereka tidak akan menolong teman untuk revive atau respawn. Sangat tidak menguntungkan jika bertemu dengan pemain random dan mereka adalah tipe pemain yang toxic. Perlukah bersikap menyebalkan jika bermain dalam suatu game tertentu? Dan mengapa masih saja ada orang yang memilih untuk bersikap toxic? Tampaknya fenomena pemain toxic muncul yang didasari dari rasa superiority complex: menutupi kelemahan dirinya dengan bersikap angkuh dan merendahkan pemain lain. Mereka berlindung dibalik arogansi yang ditampilkan dengan bersikap toxic terhadap pemain lain.

Perhatikan saja, biasanya pemain toxic adalah pemain yang berlindung di balik anonimitas dunia maya. Dikarenakan menjadi seorang yang anonim, mereka bebas melakukan hal-hal yang menjadi kesenangan mereka: menjadi player toxic. Hal ini memang kerap terjadi dalam sebuah game kompetisi. Tanpa sadar sikap ini justru merugikan diri mereka sendiri. Bersikap angkuh dalam sebuah game tidak akan memberikan keuntungan apapun, kesenangan semu yang sementara dengan bersikap toxic hanya akan memperburuk gameplay anda.


Bersikap toxic hanya akan menjauhkan anda dari player lain yang memiliki gameplay baik. Bukankah itu merugikan? Tak hanya dari game yang menunjukkan sikap toxic itu merugikan. Lihat saja, artis yang memilih untuk bersikap angkuh hanya akan dicerca netizen. Mendapatkan ketenaran dengan bersikap toxic tidak akan bertahan lama dan hanya akan memberikan imej yang buruk. Sebut saja Jerinx yang memilih bersikap angkuh dalam mengomentari artis lain ataupun dalam hal mengemukakan pendapatnya mengenai situasi Covid-19 di Indonesia. Hukuman penjara pun menjadi imbalannya. Menjadi humble dan pemain yang baik merupakan pilihan yang tepat ketimbang memilih untuk menjadi pemain toxic.


Latihlah diri dengan sering bermain game yang kompetitif agar mental lebih siap bermain, mampu bersikap sportif dan rendah hati. Sikap positif dapat menciptakan ekosistem permainan yang jauh lebih sehat dan menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *